Jumat, 05 September 2025

PERAWATAN ANTENATAL / ANTE NATAL CARE (ANC)

 ANTE NATAL CARE / PERAWATAN SELAMA KEHAMILAN (ANC)


ANC adalah perawatan yang dilakukan / diberikan kepada seorang ibu hamil hingga saat persalinan tiba. Pelayanan tersebut dinamakan perawatan selama kehamilan atau sering disebut ANC (Ante Natal Care).

Tujuan ANC adalah agar ibu bisa melalui masa kehamilan, persalinan dan nifas dengan baik dan bisa melahirkan bayi yang sehat.

LAMA KEHAMILAN

Lama kehamilan rata-rata dihitung dari hari pertama menstruasi terakhir yaitu 280mhari atau 40 minggu, dengan catatan siklus haid teratur dan bukan riwayat akseptor KB hormonal. Hari perkiraan lahir berdasarkan rumus Naegele, dengan cara tanggal hari pertama menstruasi terakhir ditambah 7 dan bulan dikurangi 3.

Jadi kalau HPM 5 September 2025 maka HPL 12 Juni 2026

Umur kehamilan berdasarkan rumus Naegele mempunyai umur kehamilan 2 minggu lebih lama bila dibandingkan dengan umur kehamilan yang dihitung berdasarkan saat fertilisasi.

Waktu kehamilan dapat dibagi dalam 3 periode yang intervalnya kurang lebih sama (sekitar 13 minggu atau 3 bulan). Waktu kehamilan itu lebih dikenal dengan sebutan trimester satu, dua dan tiga.


KUNJUNGAN PERTAMA

Kehamilan adalah sebuah proses fisiologis yang membutuhkan kenaikan proses metabolisme dan nutrisi untuk pertumbuhan janin, rahim, plasenta dan tali pusat.

Kapan sebaiknya memulai ANC? Kunjungan pertama ANC harus seawal mungkin

Rangkaian ANC meliputi:

anamnesis

pemeriksaan fisik

pemeriksaan laboratorium 

pemeriksaan tambahan lain

ANC juga wajib memberikan support psikis dan membutuhkan dukungan suami dan keluarga sehingga seorang ibu hamil mempunyai emosi yang stabil dan selalu merasa nyaman dan aman dalam menjalani kehamilan.

Anamnesis:

Hal yang perlu ditanyakan secara rutin: umur, kehamilan yang keberapa, kapan menstruasi terahir, riwayat menstruasi, riwayat KB, penggunaan obat yang bersifat mempengaruhi haid.

Riwayat persalinan sebelumnya: jenis persalinan, anak lahir hidup atau meninggal, berapa berat badan lahir, tenaga penolong (dokter, bidan atau dukun bayi), penyakit medis selama kehamilan, riwayat persalinan prematur atau bahkan persalinan lewat waktu, penyulit persalinan sebelumnya.

Riwayat penyakit: DM, Hipertensi, Penyakit jantung, penyakit ginjal, riwayat operasi perut, panggul, tulang dan operasi lainnya.

Keluhan utama selama kehamilan yang sekarang: perdarahan, mual dan muntah berlebihan, nafsu makan yang menurun drastis, nyeri kepala, migren dan lain sebainya.



Untuk menunjukkan umur kehamilan yang paling tepat adalah minggu penuh (completed weeks).

Pemeriksaan fisik: 

Tinggi badan, berat badan, LiLA, Tekanan darah, Nadi, Laju nafas, dan suhu badan

Suara jantung

Payudara

Pemeriksaan Leopold

Pemeriksaan dalam (sesuai indikasi)


Pemeriksaan laboratorium:

Pemeriksaan darah: Hb, Gula darah sewaktu, Golongan darah dan Faktor Rhesus

Pemeriksaan urin rutin

Pemeriksaan triple eliminasi: Hepatitis B, HIV dan Sifilis

Pemeriksaan TORCH sesuai indikasi

Pemeriksaan NIPT sesuai indikasi


Pasien wajib segera kembali ke dokter jika terdapat kondisi seperti di bawah ini:

Perdarahan pervaginam

Bengkak di tangan atau muka

Nyeri kepala hebat dan terus menerus

Pandangan kabur

Nyeri perut

Muntah yang berlebihan

Demam tinggi

Nyeri saat bung air kecil

Keluar cairan dari vagina


KUNJUNGAN ULANG

Kunjungan trimester satu sebaiknya setiap 2 minggu sekali untuk menilai pertumbuhan embrio

Kunjungan trimester kedua bisa setiap 4 minggu sekali bila tidak ada keluhan

Kunjungan trimester ketiga setaip 2 minggu sekali atau setiap minggu hingga saat bersalin


Fokus pemeriksaan ibu:

tekanan darah, nadi, resiprasi dan suhu

Berat badan

gejala atau tanda patologis kehamilan

Tinggi puncak rahim

Keadaan cervix

Ukuran panggul (pada primigravida)


Fokus pemeriksaan janin:

Jumlah janin

DJJ (denyut jantung janin)

Biometri embrio (usia kehamilan 7 - 9 minggu)

Biometri janin (usia kehamilan >10 minggu)

Pemeriksaan Leopold


Laboratorium

Darah rutin

Triple eliminasi

Urin rutin


Pemeriksaan dalam pada minggu ke-36 pada primigravida perlu dikerjakan oleh karena pada saat ini kepala janin mulai masuk ke dalam panggul ibu.


UPD (ukuran panggul dalam)

Linea Inominata dan promontorium

Arcus pubis

Spina ischiadica

kelengkungan sacrum

Diameter conjugata obstetrica 😊


Rabu, 23 November 2016

BAGAIMANA MENGATASI ANCAMAN KEGUGURAN?

Keguguran merupakan pengalaman yang sangat tidak mengenakkan bagi kaum wanita yng mendambakan buah hati. Keguguran bisa menjadi trauma mendalam dalam kehidupannya.
Ancaman keguguran terjadi jika selama 20 minggu pertama kehamilan terjadi perdarahan dan mulut rahim (cervix) dalam kondisi tertutup. Wanita usia di atas 35 tahun, wanita dengan riwayat keguguran spontan 3 kali atau lebih dan wanita dengan penyakit sistemik (contoh diabetes mellitus atau disfungsi tiroid) merupakan populasi risiko tinggi ancaman keguguran. Gejala klinis biasanya berupa kram perut dengan atau tanpa perdarahan pervaginam, atau perdarahan pervaginam selama 20 minggu pertama kehamilan. Keadaan tersebut harus dibedakan dengan kehamilan ektopik, kehamilan mola (hamil anggur) atau kehamilan dengan lesi lokal, polip, karsinoma atau ruptur varises vagina.

Keguguran memiliki faktor etiologi multipel, yaitu kromosom, hormon, biokimia, endometrium, faktor imunologis, faktor anatomis dan faktor trombosis.

Ngomong-ngomong masalah hormon nih...hormon progesteron memiliki peran penting dalam melindungi embrio alogenik dari rejeksi imunologis. Progesteron tidak hanya penting untuk konsepsi dan implantasi, tetapi juga sepanjang kehamilan sampai bayi cukup bulan.

Progesteron juga menstimulasi produksi faktor penyekat yang diinduksi oleh progesteron (progesterone-induced blocking factor/PIBF). Penurunan kadar IBF merupakan faktor risiko terjadinya keguguran.

Kadar progesteron dalam plasma dapat digunakan untuk meramalkan luaran kehamilan, di mana kadar progesteron yang rendah menunjukkan lebih tingginya peluang terjadi keguguran spontan. Kadar kritis terendah progesteron serum untuk kelangsungan kehamilan adalah 10 ng/ml. Delapan puluh persen pasien yang mengalami abortus atau keguguran didapatkan kadar progesteron kurang dari 10 ng/ml.

Pada penelitian El Zibdeh dan kawan-kawan pada tahun 2009, sejumlah 146 wanita hamiltrimester pertama dengan keluhan perdarahan per vaginam ringan atau sedang, secara acak mendapatkan didrogesteron oral 10 mg 2 kali sehari atau tidak mendapatkan pengobatan. Pemberian didrogesteron dilanjutkan sampai 1 minggu setelah perdarahan berhenti. Kejadian keguguran lebih rendah secara bermakna pada kelompok didrogesteron dibandingkan kelompok kontrol. Namun tidak ada perbedaan bermakna dalam hal komplikasi maupun kelainan kongenital. (Didrogesteron merupakan sintetis progesteron)

Selasa, 26 April 2016

SUBFERTILITAS & INFERTILITAS

Definisi:
Infertilitas adalah pasangan suami istri (pasutri) yang tidak dapat mencapai kehamilan setelah 12 bulan dengan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi.
Subfertilitas adalah pasangan suami istri (pasutri) yang tidak dapat mencapai kehamilan setelah 6 bulan dengan hubungan seksual secara teratur tanpa menggunakan kontrasepsi.

Infertilitas merupakan salah satu masalah reproduksi yang cukup kompleks di samping masalah keluarga berencana dan masalah kependudukan yang lain. anak mempunyai nilai sosial yang tinggi di masyarakat timur. Anak merupakan generasi penerus suatu keluarga atau marga, bisa dikatakan anak adalah penerus sejarah orang tuanya. Peran anak tersebut menempatkan masalah infertilitas pada masalah yang cukup penting pada lingkup kesehatan reproduksi.

Infertilitas merupakan kondisi yang umum ditemukan dan dapat disebabkan oleh faktor perempuan, laki-laki, maupun keduanya. Infertilitas dapat juga tidak diketahui penyebabnya sehingga dikenal dengan infertilitas idiopatik. Masalah infertilitas dapat memberi dampak besar bagi pasangan suami istri yang mengalaminya, selain menyebabkan masalah medis infertilitas juga dapat menyebabkan masalah ekonomi maupun psikologis. Secara garis besar, pasangan yang mengalami infertilitas akan menjalani proses panjang dari evaluasi dan pengobatan, di mana proses ini dapat menjadi beban fisik dan mental bagi pasangan infertilitas.

Pada tahun 2010, hampir 50 juta pasangan di seluruh dunia tidak mampu memiliki keturunan setelah 5 tahun. Dari analisis berdasarkan 277 survei nasional yang dilakukan di seluruh dunia oleh WHO, mengemukakan prevalensi infertilitas di 190 negara tahun 2010 didapatkan 1,9% wanita pada usia reproduksi tidak mampu memliki keturunan (infertil primer), dan 10,5% wanita yang sebelumnya telah memiliki anak selanjutnya tidak mampu untuk memiliki anak (infertil sekunder) sehingga total secara keseluruhan adalah 48,5 juta pasangan.

Survei yang dilakukan oleh WHO sejak tahun 1990 hingga tahun 2010 menunjukkan bahwa angka infertilitas ini meningkat 0,4% setiap tahunnya. Survei lain yang dilakukan oleh NICE (UK National Institute for Clinical Excellence) mengemukakan bahwa rata-rata nasional untuk prevalensi infertilitas bervariasi antara 12,5 - 16%. Di Indonesia menurut data Biro Pusat Statistik (BPS) di Indonesia diperkirakan terdapat 12% pasutri yang tidak mampu memberikan keturunan.

Oleh karena itu, tidak semua pasangan yang mencoba untuk hamil atau mendapatkan anak akan mendapatkannya secara mudah atau dengan kata lain tanpa intervensi medis.

Sabtu, 23 April 2016

KONTRASEPSI PADA PEREMPUAN DENGAN KEGEMUKAN (OBESITAS)

Obesitas adalah sebuah faktor risiko independen untuk terjadinya tromboemboli vena dan risiko ini meningkat pada penggunaan hormon estrogen. Progestin baru, seperti gestodene, desogestrel dan drospirenone, diketahui lebih sering meningkatkan risiko terjadinya VTE dibandingkan progestin lama. Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang mempengaruhi lebih dari 1 miliar populasi dunia.
Obesitas diukur dengan menggunakan IMT (Index massa tubuh) merupakan sebuah cara yang mudah untuk mendapatkan data yang reliabel dan murah dalam mengukur lemak dalam tubuh.

Kehamilan yang tidak diharapkan juga merupakan masalah kesehatan masyarakat. Secara global, hampir 40% kehamilan sebenarnya adalah kehamilan yang tidak diinginkan. Pencegahan dari kehamilan yang tidak diinginkan merupakan polemik bagi perempuan dengan obesitas, di mana komplikasi kehamilan lebih sering terjadi pada perempuan obesitas.

Sayangnya perempuan yang mengalami kegemukan kurang suka menggunakan kontrasepsi. Angka kehamilan menjadi lebih tinggi pada wanita tersebut. Ketika hamil, maka risiko-risiko yang dihadapi ibu dan janin meningkat akibat beberapa komplikasi kehamilan. 
Kehamilan pada perempuan obesitas memiliki potensi yang tinggi untuk terjadinya diabetes mellitus gestasional (DMG), hipertensi dalam kehamilan (HDK), preeklampsia dan persalinan melalui seksio sesaria (SC). Obesitas kelas 3 memberikan angka paling tinggi pada kematian bayi dan janin.

Disarankan perempuan dengan obesitas menunda kehamilan untuk menurunkan berat badan terlebih dahulu sehingga mempunyai hasil yang lebih baik bagi kehamilan dan janin mereka.

Minggu, 13 September 2015

WAKTU & TEMPAT PRAKTEK SAYA YANG BARU

Ibu dan Bapak yang saya hormati, berikut adalah tempat dan waktu praktek saya:
1. Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSU MULIA HATI Wonogiri
    Alamat:Jl. RM Said, Pancuran, Kaliancar, Kec. Selogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57652
    Waktu: Senin - Jumat pukul 8.00 - 11.00 WIB
   
2. Poliklinik Kebidanan dan Penyakit Kandungan RSU MITRA KELUARGA HUSADA   
    Pedan, Klaten
    Alamat: Jl. Raya Pedan - Juwiring Km. 1, Kedungan, Pedan, Klaten telp 0272-898333, 897404. kode pos 57468
    Waktu: Senin sampai Jumat pukul 12.00 - 13.30 WIB

3. Apotik RENI PANGESTU
    Alamat: Jl. Pemuda / Pahlawan no. 3, Pedan, Klaten, Jawa Tengah telp. 0272-897380 kode pos 57468    Waktu: Senin - Sabtu jam 16.00 - 20.00 WIB

Melayani:
Konseling & Skrining Pra-Nikah
Konseling Seksologi
Konseling & Pengelolaan Pra-Kehamilan
Pemeriksaan Kehamilan dan Nifas
USG 2, 3 dan 4 Dimensi
Konseling dan Program Ingin Anak
Konseling dan Pengelolaan Tumor Kandungan
Konseling dan Pengelolaan Lesi Pra Kanker
Paps Smear & Thin Prep
Persalinan pervaginam & Seksio Sesaria
Pelayanan KB Mandiri

Senin, 29 Juli 2013

PERDARAHAN UTERUS ABNORMAL

Apa yang dimaksud perdarahan uterus abnormal?
Perdarahan uterus abnormal meliputi semua kelainan haid baik dalam hal jumlah maupun lamanya. Manifestasi klinis dapat berupa perdarahan banyak, sedikit, siklus haid yang memanjang atau tidak beraturan.