Rabu, 22 Desember 2010

PENGARUH HERBAL PEGAGAN TERHADAP PENINGKATAN KOLAGEN & PROLIFERASI DINDING VAGINA PADA KONDISI MENOPAUSE

Nyeri sanggama (dispareuni) merupakan salah satu keluhan yang paling sering dijumpai pada perempuan menopause karena penurunan hormon estrogen. Berkurangnya hormon estrogen karena ovarium tidak berfungsi optimal. Kondisi ini mengakibatkan dinding vagina menipis, kering dan kurang elastis (dry vagina)karena terjadi proses atrofi epitel dan penurunan kolagen. Keluhan menopause dapat dikurangi dengan banyak dan teratur memakan sayur dan buah yang mengandung fitoestrogen (estrogen dari herbal) seperti kacang, kedelai, tahu, tempe, bengkuang dan buah anggur. Makanan tersebut hanya dapat mengurangi rasa panas (hot flushes, penyakit jantung koroner dan osteoporosis, tetapi tidak mempengaruhi keluhan urogenital seperti nyeri sanggama. Penelitian pada perempuan Jepang yang menopause dan sering mengkonsumsi buah dan sayuran, seperti kacang, kedelai, tahu, terbukti menurunkan keluhan hot flushes, tetapi belum terbukti berpengaruh terhadap perbaikan elastisitas vagina. Pada penelitian metaanalisis dengan pemakaian fitoestrogen yang lain seperti Black Cohosh, Red Clover, hanya menolong dalam masalah hot flushes, berkeringat di malam hari, kesehatan jantung dan memperlambat kehilangan massa tulang, tetapi belum ada bukti yang berefek pada perbaikan keluhan dispareuni.
Dari tahun ke tahun usia harapan hidup perempuan Indonesia makin meningkat karena faktor fasilitas kesehatan yang semakin baik. Diperkirakan pada tahun 2020, jumlah perempuan menopause akan meningkat sebanyak 30 juta orang atau 11,5% dari total penduduk Indonesia. Berdasarkan data ini risiko kejadian atrofi vagina juga akan meningkat.

Baca selengkapnya di Buku "Pengaruh Herbal Pegagan (Centella Asiatica)" Penulis: DR.dr.Abkar Raden, SpOG(K)FER.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar