Sabtu, 23 April 2016

KONTRASEPSI PADA PEREMPUAN DENGAN KEGEMUKAN (OBESITAS)

Obesitas adalah sebuah faktor risiko independen untuk terjadinya tromboemboli vena dan risiko ini meningkat pada penggunaan hormon estrogen. Progestin baru, seperti gestodene, desogestrel dan drospirenone, diketahui lebih sering meningkatkan risiko terjadinya VTE dibandingkan progestin lama. Obesitas merupakan masalah kesehatan masyarakat global yang mempengaruhi lebih dari 1 miliar populasi dunia.
Obesitas diukur dengan menggunakan IMT (Index massa tubuh) merupakan sebuah cara yang mudah untuk mendapatkan data yang reliabel dan murah dalam mengukur lemak dalam tubuh.

Kehamilan yang tidak diharapkan juga merupakan masalah kesehatan masyarakat. Secara global, hampir 40% kehamilan sebenarnya adalah kehamilan yang tidak diinginkan. Pencegahan dari kehamilan yang tidak diinginkan merupakan polemik bagi perempuan dengan obesitas, di mana komplikasi kehamilan lebih sering terjadi pada perempuan obesitas.

Sayangnya perempuan yang mengalami kegemukan kurang suka menggunakan kontrasepsi. Angka kehamilan menjadi lebih tinggi pada wanita tersebut. Ketika hamil, maka risiko-risiko yang dihadapi ibu dan janin meningkat akibat beberapa komplikasi kehamilan. 
Kehamilan pada perempuan obesitas memiliki potensi yang tinggi untuk terjadinya diabetes mellitus gestasional (DMG), hipertensi dalam kehamilan (HDK), preeklampsia dan persalinan melalui seksio sesaria (SC). Obesitas kelas 3 memberikan angka paling tinggi pada kematian bayi dan janin.

Disarankan perempuan dengan obesitas menunda kehamilan untuk menurunkan berat badan terlebih dahulu sehingga mempunyai hasil yang lebih baik bagi kehamilan dan janin mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar